Rumah Tak layak Huni Masih Banyak di Kecamatan Sutera Kabupaten Pessel,Terutama di Amping Parak

    Rumah Tak layak Huni Masih Banyak di Kecamatan Sutera Kabupaten Pessel,Terutama di Amping Parak

    Pesisir Selatan–Nagari Ampiang Parak Kecamatan sutera kabupaten pesisir selatan, Nagari yang terbesar dikecamatan Sutera dengan data penduduk sebanyak 9 ribu lebih kurang dangan 6 kepala kampung.Diduga warganya banyak menempati rumah tidak layak huni.

    Nagari Ampiang Parak Kecamatan sutera itu terletak sepedan  dengan Kecamatan Lengayang, disebelah selatan.Nagari ini dipimpin oleh seorang wali nagari  PJ baru kurang satu bulan lebih itu yang punya visi dan misi"Akan mengangkat seluruh potensi yang ada dinagari Ampiang Parak"Yang sekarang masih berjalan merangkak terbengek bengek.

    Nagari Ampiang Parak ini mempunyai tempat wisata yang sangat luar biasa yang sangat ramai dikunjungi lokal dan luar provinsi bahkan turis setiap harinya.Yaitu wisata Konservasi penyu dan pasir alai disebut pasir ayunan.

    Nagari ini dulu nya dipimpin oleh almarhum Yusmardi ditahun 2017 dan menjabat wali nagari sampai 2021 akhir dan digantikan oleh wali nagari PAW Saipul bakri.dan ditahun 2022 akhir jabatan itu habis dan sekarang dipimpin oleh PJ Iwal spt.sampai pemilihan tahap depan.

    Dalam 6 kampung tersebut tercatat warga yang tidak mampu menempati rumah tidak layak huni berkisaran sebanyak 250 unit rumah, dan ditahun 2020 silam pernah diajukan data kedinas terkait dipainan.Sayang sampai sekarang tidak ada tanggapan sama sekali oleh pihak dinas.

    Yang sangat parah keluhan masyarakat nagari tersebut, Tentang bantuan BLT dan non tunai serta sembako dll.Masih banyak yang tidak tersentuh dari pembagian tersebut.Baik itu dari  Dana Desa.Kabupaten bahkan provinsi dan pusat l banyak yang ketinggalan dan tidak mendapatkan, Sementara yang dapat bantuan tersebut itu, Orang orang itu saja.Warga yang lain tidak mendapatkan pembagian bantuan  tersebut.

    Hal itu dikonfirmasi kepada pemerintah nagari Ampiang parak kepala kampung alai (Eriwatman)Ia menerangkan, "Sebenarnya data masyarakat yang tidak mampu dan seperti RTLH dalam katagori tidak mampu.Sudah kami data dan sudah kami kirim kekabupaten dan dinas terkait.Tapi belum keluar sampai sekarang.ucapnya kepada media Rakyatterkini com dirumah kediamannya, Senin 6/2/2023

    Begitu juga tentang pembagian dana lansia yang di bagikan kepada masyarakat yang lanjut usia pun juga masih banyak yang tidak tersentuh bantuan tersebut.

    Adi Kampai

    Adi Kampai

    Artikel Sebelumnya

    Rumah Kediaman LKAAM Sumbar Fauzi Bahar...

    Artikel Berikutnya

    Dihadiri Bupati Benny Utama, Ketua LKAAM...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVny Nagari!
    Hendri Kampai: Revolusi Penulisan Rilis Berita dengan Bantuan Artificial Intelligence (AI)
    Pjs Wako Kembali Tegaskan ASN untuk Netral, Warga Jangan Terpancing Isu Negatif
    Keberhasilan Rusma Yul Anwar  Tekan Angka Kemiskinan Paling Rendah Sepanjang  Dua Periode Terakhir
    Heboh Gelar Doktor Honoris Causa dari Perguruan Tinggi Ilegal, Hendri Kampai: Prestise atau Prestasi Palsu?

    Ikuti Kami