Kiprah dan Obsesi Caleg DPR-RI; Asnawi Bahar Ingin Pembangunan Sumbar Berkemajuan

Padang - - Obsesinya ingin sebagai Anggota DPR-RI, menjawab keinginan masyarakat Sumatera Barat yang mengharapkanya untuk memajukan pembangunan Ranah Minang

Dilahirkan Tanjung Balai, tanggal 4 Maret 1961, H. Asnawi Bahar, SE, MSi melewatkan masa kecilnya di Kota Padang, Tamat SDN 23 Padang pada tahun 1973. Setelah itu, ia kemudian melanjutkan pendidikan Sekolah Menengah Pertama (SMP) SMP Fruter Padang 1977. Selanjutnya menyelesaikan pendidikan menengah atas pada SMA Don Bosco Padang dan tamat tahun 1981.

Baca juga: Tim BPBD Padang Panjang Dirikan Tempat Pengungsian Korban Gempa

Setamat dari SMA, ia memutuskan untuk melanjutkan ke Perguruan Tinggi di Universitas Bung Hatta (UBH) dan mengambil Fakultas Ekonomi. Ia pun lulus dan berhak menyandang gelar Sarjana Ekonomi pada tahun 1988.

Lulus sebagai Sarjana Ekonomi, Asnawi Bahar yang semasa diperkulihan sudah menjadi wirausaha pada berbagai bidang dan aktiv berorganisasi, sehingga setamat perguruan tinggi di UBH menjabat Wakil Ketua DPD HIPMI (Himpunan Pengusaha Muda Indonesia) Sumatera Barat pada periode 1988-1992 dan menjadi Ketua pada periode 1992-1996.

Baca juga: Ketua Pengadilan Tinggi Padang Antarkan Sembako untuk Korban Gempa Pasbar

Pada pada tahun 1992 itu, Asnawi Bahar yang akrab disapa Ucok Nawi juga menjadi Wakil Ketua Organda Sumatera Barat hingga pada 1997 dan pada pada tahun 1996 hingga tahun 2000 menjadi Ketua DPD KNPI Sumatera Barat. Pada saat dirinya aktiv memimpin KNPI Sumbar juga tercatat sebagai Ketua Kompartemen Bidang Organisasi KADIN Sumatera Barat hingga tahun 2001.

Selepas menjadi Ketua DPD KNPI, Asnawi Bahar dalam suksesi wadah berhimpun induk organisai kepemudaan tidak dilepas begitu saja, pada periode berikutnya 2003-2006 juga tercatat sebagai Wakil Bendahara DPP KNPI.

Baca juga: TNI Angkatan Laut Peduli Pekerja Harian Lepas (PHL)

Selepas dari organisasi kepemudaan pada tahun 2005, Asnawi Bahar ini terpilih menjadi Ketua Ketua KADIN Sumatera Barat periode 2005 – 2010 dan berkat kepiawaianya memimpin organisasi dunia usaha di Sumbar berhasil memimpin organisasi yang membela kepentingan dunia usaha dua periode yakni pada periode 2010-2016, ia kembali memimpin KADIN Sumbar untuk kedua kalinya.

Ditengah-tengah kesibukannya sebagai pengusaha dan aktivisi kemasyarakatan di Ranah Minang ini tidaklah membuat ia lengah untuk menambah ilmu lebih jauh lagi. Ia menyadari betul, bahwa tantatangan di masa depan akan jauh lebih sulit, sehingga diperlukan kualitas sumber daya manusia yang lebih mumpuni untuk berkompetisi pada masa-masa mendatang. Karena itu, ia seoptimal mungkin mengatur waktunya sehingga dapat melanjutkan pendidikan S2 Magister Sains Management Pasca Sarjana Universitas Bung Hatta pada tahun 2004 dan lulus pada tahun 2007.

Baca juga: Pemberangkatan Bakti Sosial 30 Tahun Pengabdian Persada AKABRI 92 Jawa Timur

Selepas meraih gelas master tersebut, pada tahun 2006 ia juga telah menjadi Ketua DPD ASITA Sumatera Barat hingga pada tahun 2010. Pada awalnya, Ia hanya aktiv berorganisasi di tingkat provinsi Sumatera Barat, dengan raihan gelar master ilmu managemen yang dimilikinya pada periode tahun 2007-2011, ia masuk dalam pimpinan Ketua DPP ASITA Indonesia sebagai Wakil Ketua. 

Hanya berselang satu periode pada periode berikutnya yakni pada periode 2011-2015, ia sudah dipercaya menjadi Ketua DPP Asita Indonesia. Pada periode selanjutnya 2015-2019, ia tetap diamanahkan memimpin induk organisasi yang menjadi mitra Kementerian Pariwisata dalam menata perjalanan wisata Indonesia.

Baca juga: Polres Pasaman Penuhi Kebutuhan Air Bersih Di Pengungsian Pasca Gempa

Dan atas sejumlah prestasi dan dedikasinya selama melaksanakan tugas dan tanggung jawab dalam berbagai aktivitasnya, Asnawi Bahar mengibarkan perusahanya dengan nama PT Berkahindo Sukses Nagari dan keseharianya berkediaman di Jl. Batang Kasang No. 7 Padang Baru - Sumbar.
 
Profesi pengusaha dan kinerja pengabdian Asnawi Bahar sebagai organisatoris terus membaik dan menunjukan kerja yang positif. Ini semua dimungkinkan karena kemampuannya dalam membangun sinergi dengan relasi-relasinya dan secara khusus dibuktikan dengan penghargaan yang diterimanya, diantaranya Piagam Penghargaan dalam penyelanggaraan Latihan Manajemen Organisasi Pemuda Tingkat Propinsi Sumatera Barat pada tanggal 2-5 Februari 1996 di Padang.

Kedua Piagam Penghargaan sebagai peserta dalam kerjasama Sub Regional IMT GT serta Forum
Konsultasi Hasil Akhir Kerjasama Bilateral dan Sub Ragional Tahun 2004 dan ketiga, Piagam Penghargaan sebagai Narasumber dengan Topik Peran KADIN terhadap pembinaan Usaha kecil pada “Lokal Karya Kewirausahaan Propinsi Sumatera Barat “ Padang 8-9 Januari 2010.

Dan banyak lagi sertifikat sebagai pembicara lainya, baik dari dari perguruan tinggi dan lembaga pemerintah lainnya bahkan ada dari luar negeri dan baru-baru ini Penghargaan sebagai pembicara dalam Seminar Publik “ Peran Pemimpin Muda dalam Menjaga Stabilitas Politik dan Ekonomi 2014 Menjelang ASEAN ECONOMIC KOMUNITY 2015 “ di Aulai Pasca Sarjana UNAND, pada 28 Maret 2018. (Agusmardi)

Obsesinya adalah ingin mewakili masyarakat Sumatera Barat di DPR-RI sehingga bisa menyampaikan aspirasi dari masyarakat kepada pemerintah. Keingginan untuk menjadi anggota DPR-RI merupakan jawaban keinginan masyarakat Sumatera Barat yang mengharapkanya untuk memajukan pembangunan Ranah Minang melalui Partai Amanat Nasional (PAN).

Dalam pengamatannya, saat ini Sumatera Barat memerlukan pembangunan infrastruktur, khususnya menyangkut akses jalan darat. Dengan adanya infrastruktur jalan darat yang memadai itu, maka akan memberikan kemudahan bagi berbagai pihak untuk menjangkau daerah tersebut. Selain itu, infrastruktur yang memadai juga akam menjadi daya tarik tersendiri bagi investor untuk dapat masuk dan menanamkan modalnya di Sumatera Barat.

Baca juga: Dihadiri Bupati Amirudin, Yayasan Sarupa dan PPWI Berbagi Sembako di Kabupaten Banggai

Hal lainnya adalah menyangkut menggerakan perekonomian rakyat dan pemerintahan bersih dan berwibawa. Dalam kaitan ini, partisipasi dan peran aktiv masyarakat sangatlah diharapkan.

Sementara tentang aspek kepemudaan, menurutnya akan menjadikan pemuda sebagai patner pemerintah dalam mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM), karena tanpa SDM, sebesar apapun sumber daya alam yang dimiliki akan tidak bisa dikelola secara efektif dan berdaya guna.