Painan - Kepala Cabang Dinas (Kacabdin) Pendidikan Sumatera Barat Wilayah VII Kabupaten Pesisir Selatan, Muslim Arif disinyalir alergi dengan wartawan, pasalnya yang bersangkutan sangat sulit dihubungi, bahkan ketika awak media beberapa kali datang ke kantornya ia tidak ditempat.
Berdasarkan catatan redaksi, awak media setidaknya telah beberapa kali datang langsung ke kantornya, namun ia tidak berada di kantor.
Awak media juga beberapa kali menghubungi Muslim Arif melalui pesan WhatsApp guna mengonfirmasi kedatangan ke kantornya untuk melakukan aktivitas jurnalistik, namun pada satu kesempatan ia malah tidak merespon.
Pertama, pada 04 April 2023, ketika dihubungi, ia mengaku dalam perjalanan ke Padang, selanjutnya, pada 06 April 2023 awak media kembali mengubungi untuk meminta waktu bertemu, ia menyebut sedang dinas luar, seterusnya, pada Senin, 08 Mei 2023 awak media kembali menghubungi namun tidak direspon sama sekali.
Jawaban yang disampaikan Muslim Arif melalui pesan WhatsApp sangat singkat dan padat, bahkan dengan jabatannya sebagai Kacabdin Pendidikan Sumatera Barat Wilayah VII Pesisir Selatan, ia tidak sempat membalas ucapan salam layaknya orang beragama Islam yang selalu diutarakan oleh awak media setiap menghubungi dirinya.
Padahal jika ini disandingkan dengan berbagai literasi terutama dengan pendapat dari Ibnu Hajar dalam kitab Fathul Bari dikatakan bahwa "Menjawab salam Ahli Dzimmah hukumnya wajib karena kerumunan ayat di atas, dan riwayat Ibnu Abbas ra yang menyebutkan bahwa barangsiapa yang mengucapkan salam kepadamu, maka jawablah meskipun ia seorang Majusi".
Ketika tindakan Muslim ini disampaikan kepada Kepala Bidang SMA, dan SMK di Dinas Pendidikan Sumbar, keduanya belum merespon. Padahal sebelumnya satu dari dua pejabat ini berjanji untuk menindaklanjuti kepada yang bersangkutan.
Foto : Muslim Arif saat menerima jabatan sebagai Kacabdin Pendidikan Sumbar Wilayah VII Pesisir Selatan.